Jumat, 13 Januari 2012

Ka Ef Ce

Hari ini, ngga bisa dibilang gaul kalau ngga update status atau ngetweet ‘lagi di KFC nih, laper’ atau ‘KFC yuuukkk’. Perilaku remaja perkotaan yang gemar menikmati makanan fast food atau hanya sekedar nongkrong plus foto-foto narsis dengan setting sisa sisa makanan, lengkap dengan tulang belulang dan pasti tidak ketinggalan logo KFC nya itu, yang pasti mempunyai daya gengsi yang tinggi diantara para remaja. 
Begitu besarkah pengaruh dari brand KFC sendiri ? Padahal toh mereka (para remaja) tidak dibayar, malah mengeluarkan sejumlah uang namun secara tidak langsung telah mempromosikan KFC yang diciptakan oleh Kolonel Harland David Sanders dengan foto-foto narsis yang telah di unggah di berbagai situs jejaring sosial. Selain karena memang KFC sendiri mempunyai cita rasa tersendiri dengan 11 racikan bumbu racikan Kolonel sanders, restoran waralaba ini juga telah mempunyai brand image yang cukup kuat.
Fenomena itu termasuk efek pengaruh psikologis, yaitu efek afektif. Para remaja merasa memiliki kepercayaan termasuk kelas tertentu bilsa memiliki/menikmati produk-produk branded. Boleh setuju atau tidak setuju ini hanya sekilas saja tentang pemikiranku :)



Ini posting pertamaku di blog baru ini. Sebenarnya tulisan ini sudah pernah diposting di blog lamaku ceriati.wordpress.com.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar